AV-Banda Aceh: Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat atau JPPR menilai akses bagi penyandang cacat pada pemilu presiden 2014 di Aceh semakin membaik. Di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) sudah memberikan pelayanan ramah bagi kaum disabilitas.
Para peyandang cacat menilai, pemilu presiden akses di TPS semakin membaik dibanding pemilu legislatif sebelumnya. Meski demikian masih terdapat TPS yang belum mengerti atau sulit diakses penyandang disabilitas.
Ketua JPPR Aceh, Marini mengatakan ada peningkatan pelayanan yang dilakukan penyelenggara pemilu presiden membantu penyandang disabilitas menyalurkan hak politiknya. Dengan begitu antusiasme penyandang disabilitas menggunakan hak suaranya semakin meningkat.
Peningkatan pelayanan tersebut diantaranya bantuan petugas di TPS serta informasi yang disediakan sudah cukup memadai dan membantu penyandang disabilitas. Kendati itu, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi penyelenggara pemilu agar ke depan setiap pesta demokrasi menjadi ramah bagi penyandang disabilitas.
Salah seorang penyadang disabilitas, Aflinda mengaku dengan adanya TPS ramah disabilitas, Ia dapat dengan mudah menjangkau TPS dan memiliki modal yang matang dalam menentukan pilihannya. Sebab sebelumnya ia sudah mendapatkan sosialisasi dari KIP Aceh.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi mengakui belum semua TPS di Aceh Ramah bagi penyandang disabilitas. Hal ini terjadi karena KIP Aceh tidak memiliki anggaran membangun agar semua TPS ramah disabilitas. (Ferdian)