Perjuangan Perempuan Difabel



AV-Banda Aceh: Memiliki anggota tubuh yang tak sempurna bukan berarti harus patah semangat. Sri Lestari penderita paraplegia asal Klaten, Jawa Tengah membuktikan itu pada masyarakat Indonesia dengan kursi roda bermotornya.

Minggu siang, (7/9), Sri memompa semangat teman-temannya di Banda Aceh. Ia berkampanye walau difabel aktifitas harus terus berjalan, seperti dua roda pada kursi yang selalu ditumpangi, tak boleh berhenti berputar.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, salah seorang yang tersugesti dengan kehadiran Sri. Sebelum Sri berkeliling Indonesia dari Sabang hingga Jakarta, ia dijamu tari-tarian dan sepotong sirih pertanda penghormatan dalam adat Aceh.

Aktivis United Cerebral Palsy-Roda Untuk Kemanusian ini merupakan duta yang membantu meringankan beban difabel. Organisasinya memberikan bantuan 41 kursi roda untuk anak-anak difabel.

Bersama anak-anak panyandang paraplegia ia sempatkan diri bercengkrama. Bahkan seorang anak diajak balap kursi roda, sekedar membuat si bocah tersenyum.

Sebelum menjelajah sumatera sekitar 40 hari lamanya, ia menyempatkan diri bersama Wali Kota Banda Aceh melihat langsung anak-anak yang mendapatkan bantuan kursi roda.

Dalam perjalanan inspiratifnya yang menempuh jarak sekitar 2500 kilometer dari titik nol Aceh, Sri berkampanye pada setiap orang yang ditemui agar lebih peduli terhadap para difabel. Salah satu caranya membantu menyediakan kursi roda.

Sebelum bendera start dikibar Wali Kota Banda Aceh, Sri sukses menahan haru dibalik helm yang dikenakan. Walau mata berkaca namun tak ada air mata yang membasahi pipinya.

Kepergian Sri meninggalkan Banda Aceh diiringi sahabat-sahabatnya para difabel bermotor. Monas merupakan tujuan akhir perjalanan Sri. Disana ratusan difabel akan menunggunya. (Maimun Saleh/ Fadel Batubara)

Share this video :
 
About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber
. Support: Acehadvertising.com
Copyright © 2013. Aceh Video - All Rights Reserved