AV-Banda Aceh: Untuk mengantisipasi masuknya virus Middle East Respiratory Syndrome (Mers) di Aceh, petugas kesehatan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda menyediakan alat penditeksi suhu tubuh, di terminal kedatangan Internasional. Setiap pendatang khususnya yang pulang dari Arab Saudi, diwajibkan melewati alat penditeksi tubuh ini.
Mulai merebaknya kasus Merc di Indonesia, menyebabkan pihak otoritas kesehatan Bandara memperketat pengawasan. Karena virus ini berasal dari kawasan Timur Tengah, maka pengawasan bagi warga yang berkunjung atau berumrah ke Mekah diperketat. Para jamaah akan diperiksa kesehatannya.
Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Banda Aceh, Lindawati M.Kes mengatakan, hingga saat ini belum ada warga Aceh yang pulang dari luar negeri dan terjangkit virus Merc.
Untuk upaya pencagahan pihak KKP Banda Aceh telah mensosialisasikan kepada sejumlah Travel di Banda Aceh, untuk lebih berhati-hti dan selalu menjaga kesehatan jamaah yang akan berangkat Umrah.
Selain itu pihak petugas kesehatan juga telah membagikan kartu Kealth Alert Card (HAC) kepada semua turis maupun jamaah umrah yang telah kembali ke Aceh. Jika dalam dua minggu mereka mengalami sesak napas, batuk, dan demam maka akan segera ditangani dan dikarantina. (Munandar/Misdarul Ichsan)
.jpg)
