AV-Banda Aceh: Gara-gara tak membayar honor saksi di TPS, caleg Partai Hanura di Banda Aceh tak bisa tidur di rumah. Pengurus Partai Hanura pusat hingga kini belum mencairkan dana untuk saksi partai yang mereka janjikan sampai lewat masa pencoblosan. Sementara pengurus Partai Hanura di Aceh juga tak punya dana lagi untuk membayar gaji saksi.
Karena kualahan menghadapi para saksi yang terus menagih honor, caleg Partai Hanura mengadukan masalah yang mereka hadapi kepada Ketua DPD Partai Hanura. Mereka meminta kebijakan dari DPD terkait belum dibayarnya gaji para saksi di 436 tempat pemungutan suara di Banda Aceh.
Padahal sebelumnya pengurus DPP Hanura berjanji akan mengirimkan dana saksi dua hari sebelum proses pemungutan suara. Namun sampai sehari usai pencoblosan, pengurus DPP Hanura belum mentransfer dana untuk saksi.
Pengurus daerah Partai Hanura di Aceh, Abdul Jabar mengaku kecewa dengan pengurus pusat yang tak mengirimkan dana saksi hingga kini. Pengurus daerah juga tak punya uang lagi untuk membayarkan gaji para saksi yang mencapai ratusan juta rupiah.
Junaidi, caleg Partai Hanura mengaku sejak kemarin terus-terusan ditagih untuk membayar gaji para saksi. Bahkan para saksi mendatangi rumah mereka berkali-kali sehingga mereka tak berani tidur di rumah.
Hingga kini DPD Partai Hanura di Aceh baru menerima laporan adanya saksi yang belum dibayar gajinya dari para caleg mereka di Banda Aceh. Pengurus Partai Hanura di Aceh meminta agar pengurus Hanura pusat segera mentransfer gaji para saksi partai.
(Riza Nasser)
.jpg)
