AV-Banda Aceh: Belasan aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Konsorsium Pemilu Bersih Aceh berunjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu. Mereka meminta Bawaslu Aceh mengungkap secara transparan kecurangan Pemilu yang marak terjadi di Aceh.
Massa Konsorsium Pemilu Aceh bersih menilai pelaksaan Pemilu Legislatif 2014 di Aceh belum berjalan secara jurdil. Di lapangan masih banyak ditemukan berbagai kecurangan yang dilakukan oleh Caleg, partai poltik maupun tim sukses partai politik.
Dalam orasinya, Juru Bicara Konsorsium Pemilu bersih Aceh, Agusta Muktar menyebutkan, intervensi Pemilu yang dilakukan parpol maupun caleg tidak dapat dibiarkan terus terjadi karena menggangu proses pemilu dan melawan tindakan hukum.
Konsorsium Pemilu bersih Aceh menemukan berbagai bukti pelanggaran selama proses Pemilu dari masa kampanye, pencoblosan dan perhutungan suara.
Keterlibatan pelaksana Pemilu seperti petugas PPS dan KPPS yang menggiring pemilih untuk memilih salah satu partai lokal juga merupakan pelanggaran berat dan menunjukan tidak independennya pelaksana Pemilu.
Belum lagi banyak ditemukannya kertas suara yang telah dicolos untuk memenangkan salah satu kandidat calon anggota DPD dan partai lokal menunjukan pemilu di Aceh berlangsung curang.Kedatangan para aktivis dan mahasiswa ini di sambut dua anggota Bawaslu Aceh.
Massa Konsorsium Pemilu Bersih Aceh memberikan batasan waktu hingga 5 Mai 2014 kepada Bawaslu untuk mengungkap kasus pelanggaran Pemilu. Jika tidak masyarakat sipil akan menggungat para penyelenngaran pemilu di Aceh.(Hendra Saputra)
.jpg)
