AV-Banda Aceh: Ratusan warga di Banda Aceh panik dan berupaya menyelamatkan diri ke gedung evakuasi saat sirene peringatan dini tsunami dibunyikan. Sebagian warga bahkan menangis histeris dalam simulasi penanganan gempa dan tsunami ini.
Sirene peringatan dini tsunami yang tersebar di enam titik di Banda Aceh dan Aceh Besar dibunyikan pada Minggu pagi, (26/10). Sejumlah warga panik dan melarikan diri ke gedung evakuasi tsunami terdekat.
Warga Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh panik saat mendengar sirene peringatan dini tsunami dibunyikan. Bahkan beberapa warga menangis histeris. Apalagi mereka pernah merasakan peristiwa serupa pada 26 Desember sepuluh tahun silam.
Sejumlah warga libatkan untuk mengikuti simulasi tsunami yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). Ini untuk menguji kesiapan warga dan pemerintah setempat dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami.
Meski telah dipersiapkan sejak dua pekan sebelumnya, namun warga mengaku simulasi gempa dan tsunami kali ini kurang tersosialisasikan dengan baik. Bahkan warga yang berada di dekat gedung evakuasi tsunami tidak dilibatkan. Koordinasi antar petugas dan masyarakat juga dinilai amburadul.
Selain untuk menguji kesiapan warga dan pemerintah dalam menghadapi gempa dan tsunami. Simulasi ini juga untuk melakukan uji coba sirine peringatan dini tsunami yang dibangun delapan tahun lalu.
Sebelumnya sejumlah sirine peringatan dini tsunami yang merupakan bantuan dari Pemerintah Prancis ini tidak berfungsi dengan baik saat diujicoba. (Rija Nasser/ Ferdian Majni)
.jpg)
