AV-Aceh Tenggara: Pasca banjir bandang yang terjadi pada Minggu lalu di perbatasan Kabupaten Gayo Lues dan Kuta Cane menyebakan korban banjir mengungsi. Beberapa diantaranya memilih mendirikan gubuk sementara setelah rumah mereka hancur terseret arus, Selasa (29/10).
Selain merusak rumah dan fasilitas umum, sebanyak 120 jiwa warga yang berada diperbatasan Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara dan Kecamatan Putri Betong, Gayo Lues harus mengungsi ketempat kerabat mereka.
Beberapa dari mereka terpaksa harus mendirikan gubuk seadanya untuk tempat tinggal sementara karena belum adanya kepastian pemerintah terkait bantuan rumah untuk korban.
Jauhari salah satu korban warga Desa Ketambe, Aceh Tenggara mengaku telah mendirikan gubuk sementara karena semua harta bendanya hilang di sapu banjir bandang.
Jauhari juga berharap pemerintah memperhatikan nasib korban banjir bandang khususnya korban yang sudah tidak memiliki tempat tinggal. Selama ini ia hanya menerima bantuan dari saudara dan bantuan pemerintah seadanya.
Akibat banjir bandang ini sedikitnya tiga rumah hancur dan tiga fasilitas umum rusak parah seperti jembatan penghubung dua kabupaten, masjid, sekolah dan kantor polisi hutan. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Taufik Kelana)
.jpg)
