AV-Banda Aceh: Pengurus Kuil Palani Andawar 1934 Banda Aceh memprotes rencana salah seorang pengusaha yang meresmikan penginapan bersebelahan dengan kuil tersebut, Sabtu (14/6). Penjaga kuil menilai, pendirian penginapan dapat menodai kesucian kuil. Pasalnya penginapan dikhawatirkan akan menjadi lokasi maksiat.
Para pengurus kuil ini telah melayangkan surat protes pada Pemerintah Kota Banda Aceh atas rencana pengusaha meresmikan penginapan di Jalan Teungku Dianjong, Keudah, Kecamatan kutaraja, Banda Aceh.
Menurut penjaga Kuil Palani Andawar, Rada Krisna, pihaknya telah menyampaikan protes secara lisan kepada pengusaha warga keturan itu, tetap tidak dihiraukan.
Walaupun Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Sekda telah mengeluarkan surat pada pejabat berwenang agar menangguhkan pengeluaran izin operasional wisma tersebut,namun hasil penelusuran ruko dua pintu dua lantai ini telah beroperasi secara diam-diam sebagai wisma.
Sementara itu pemilik wisma menolak memberikan keterangan terkait operasional wismanya. Namun ketika dijumpai wartawan, pengusaha bernama Agus itu mengakui pihaknya telah melakukan soft launching dan memberi nama wismanya Maulana Inn dan telah menerima sejumlah tamu. (Maimun Saleh)
.jpg)
