AV-Banda Aceh: Rasyidin salah seorang pelaku penembakan posko Partai Nasdem di Paya Bakong, Aceh Utara mengaku pemberondongan itu atas perintah Umar alias Membe yang merupakan Panglima Sagoe Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Paya Bakong. Hal itu diungkapkan Rasyidin saat memberikan keterangan sebagai saksi dengan terdakwa Praka Heri di Pengadilan Militer Banda Aceh, Selasa (6/5).
Menurut Rasyidin umar yang merupakan pentolan organisasi underbow Partai Aceh di Paya Bakong itu, mengajaknya untuk ikut serta dalam aksi pemberondongan itu. Dia juga mengikut sertakan Praka Heri dalam aksi itu, selain meminjamkan senjata.
Dihadapan majelis hakim Pengadilan Militer Banda Aceh, Rasyidin juga mengaku usai melakukan penembakan, mereka menjumpai Tengku Zulkarnaini alias Tengku Nie yang merupakan Ketua KPA wilayah Pase. Selanjutnya mereka berangkat ke Banda Aceh dan menginap selama dua malam di pendopo Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang juga Ketua Partai Aceh. Sebulan kemudian mereka baru ditangkap oleh tim Mabes Polri dan Polda Aceh.
Rasyidin juga mengungkapkan aksi mereka dilatar belakangi banyaknya bendera Partai Aceh yang diturunkan di kawasan Desa Arun Pirak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Caleg Partai Nasdem diduga menjadi dalang dibalik aksi penurunan atribut Partai Aceh yang menyulut emosi mereka.
Dalam persidangan kasus penyalahgunaan senjata dengan terdakwa Praka heri Safitri, selain menghadirikan Rasyidin sebagai saksi, juga menghadirkan Umar yang menjadi dalang aksi pemberondongan ini. Mereka dipinjamkan dari tahanan Polda Aceh untuk bersaksi di hadapan majelis hakim Pengadilan Militer. (Hendra Saputra)
Berita Terkait:
Anggota TNI Terlibat Penyerangan Posko Nasdem Diadili
Simpatisan Partai Lokal Pelaku Penembak Posko Nasdem
Polda Aceh Buru Pelaku Teror Menjelang Pemilu
Posko Partai Nasdem dan PNA di Aceh Utara Dibakar
TNI Bantah Terlibat Penyerangan Posko Nasdem
Kontras Desak Polisi Usut Kasus Kekerasan Pemilu
.jpg)
