AV- Banda Aceh: Memanasnya kondisi politik dan meningkatnya kekerasan jelang pemilu di Aceh, kepolisian Aceh mengerahkan personil tambahan untuk mengamankan pemilu. Personil polisi tambahan ini akan membantu sejumlah kepolisian resort yang rawan aksi kekerasan menjelang pemilu, Kamis 6 Maret 2014.
Empat satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 600 personil polisi di lingkungan Polda Aceh diperbantukan ke sejumlah Polres. Personil itu terdiri dari kesatuan gegana, brimob, sabara, pasukan penindak rusuh massa dan intelijen.
Selain itu, personil tambahan ini akan selalu bergerak untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya teror serta memburu pelaku teror bersenjata yang selama ini telah meresahkan dan mengganggu ketentraman masyarakat Aceh. Para personil tambahan ini juga akan difokuskan pada patroli rutin dan razia senjata api.
Kapolda Aceh Brigjen Husein Hamidi menyatakan, secara umum kondisi keamanan di Aceh masih terkendali, meski ada beberapa kabupaten yang rawan seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Aceh Selatan yang baru-baru ini terjadi pembunuhan dan kekerasan terhadap kader partai lokal.
Terkait sejumlah aksi kekerasan politik yang terjadi di Aceh, Kapolda Aceh mengaku saat ini tim dari mabes polri telah diturunkan untuk membantu mengungkap sejumlah kasus. Kapolda Aceh juga telah memerintahkann seluruh Polres di Aceh untuk meningkatkan pengamanan posko-posko partai politik. (HM)
.jpg)
