AV-Banda Aceh: Menjelang peringatan 10 tahun tsunami pada 26 Desember 2014 mendatang, Palang Merah Indonesia bersama sejumlah instansi menyelenggarakan pawai 1.000 obor yang mengelilingi Kota Banda Aceh.
Pawai obor tersebut diikuti oleh 1.000 warga yang berasal dari sejumlah golongan masyarakat, antara lain relawan PMI Aceh, mahasiswa, pejabat Pemerintahan Aceh, dan warga. Mereka membawa obor dengan berjalan kaki sekitar 5 kilometer dari Masjid Baiturahim, Ulee Lheue hingga lapangan Blang Padang.
Warga menanggapi positif penyelenggaraan acara itu. Salah seorang peserta, Acha mengaku, melalui aksi tersebut masyarakat diajak untuk selalu waspada terhadap segala macam bencana alam. Apalagi Aceh sangat rawan bencana alam karena dikeliling oleh gunung berapi dan lempeng samudera.
Pawai obor ini merupakan bagian dari serangkaian aksi mengenang tsunami yang terjadi 10 tahun lalu. Tsunami telah meluluh-lantakan Aceh. Peristiwa itu menyebabkan sekitar 250.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 500.000 orang kehilangan keluarga dan tempat tinggalnya.
Puncak peringatan tsunami Aceh akan dilakukan pada 26 Desember 2014. Pemerintah Aceh akan mengundang semua negara sahabat yang dulu pernah berkontribusi dalam proses rehabilitasi dan rekontruksi Aceh. (Andre Lahat/ Fadil Batubara)