AV-Banda Aceh: Pemerintah Aceh akan melakukan uji coba peralatan sirine tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) pada hari Minggu 26 Oktober 2014.
Sirene peringatan tsunami yang telah terpasang sekitar delapan tahun lalu di enam lokasi di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar akan di bunyikan secara bersamaan.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menghimbau masyarakat tidak perlu panik dan takut ketika mendengar bunyi sirine tsunami, karena bunyi sirine ini hanya bahagian dari simulasi untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi jika terjadi bencana tsunami.
Kepala BPBA Said Rasul mengatakan, simulasi evakuasi tsunami melibatkan 100 orang relawan dari TNI, Polri dan RAPI. Sebanyak 300 masyarakat di enam titik sirine tsunami juga akan melakukan simulasi menyelamatkan diri saat dilanda tsunami, Jumat (24/10).
Adapun titik sirine tsunami yang akan dibunyikan berada di Kantor Gubernur Aceh, Desa Lampulo Kecamatan Kuta Alam, Desa Blang Oi Kecamatan Meuraxa. Sementara di Kabupaten Aceh Besar yaitu Desa Kajhu, Lhoknga dan Lam awe.
BPBA telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar untuk mensosialisasikan simulasi tersebut hingga ke tingkat gampong agar masyarakat tidak panik.
Sirene peringatan tsunami ini merupakan bantuan Pemerintah Prancis untuk Aceh paska tsunami 2004 lalu. Bunyi sirine yang dihasilkan mampu menjangkau radius 2,5 kilometer dari lokasi tower. (Ferdian Majni)