AV-Banda Aceh: Enam puluh satu orang warga Aceh yang menjadi korban dalam musibah karamnya kapal migran di perairan Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Malaysia. Data terakhir korban yang dinyatakan tewas berjumlah 14 orang dan 22 lainnya masih hilang, Jumat (20/6).
Untuk menangani para korban Pemerintah Aceh membuka posko informasi. Posko ini untuk memberikan informasi bagi keluarga korban tentang kondisi terakhir paska musibah itu.
14 jenazah yang ditemukan tewas tujuh diantaranya warga Aceh. Ketujuh orang itu adalah warga Aceh, yang rata-rata bersal dari Pidie, Bireuen, Aceh Timur dan Aceh Utara.
Menurut Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin Pemerintah dan Kedutaan Indonesia di Malaysia kini berupaya memulangkan para korban kembali ke tanah air. Pemerintah juga akan menanggung biaya pemulangan jenazah para korban yang tewas.
Kapal tongkang yang mengangkut para buruh migran asal Indonesia berangkat dari Selanggor menuju Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Selain warga Aceh, kapal itu juga mengangangkut warga asal Medan, Bandung, Madura, Jakarta dan Jawa Timur. (Fadel Batubara)
.jpg)
