AV-Banda Aceh: Rosalinda tak mampu menghentikan air matanya. Sejak pagi bersama Muhammad Nizwan, putra bungsu mereka yang berusia empat tahun menunggu kedatangan jenazah Muhammad Safri, sang suami di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (22/6).
Dengan isak yang tak henti, Rosalinda mengenang kisah terakhir bersama suaminya jelang kepulangan ke kampung halamanya di Bireun. Muhammad Safri sang suami, melalui telpon gengam mengabarkan ia telah berada di atas kapal Jeti Kelana bersama seratusan orang dari Malaysia untuk mudik menyambut bulan suci ramadhan.
Dua jam kemudian Rosalinda yang tak sabar menunggu kehadiran Safri mencoba menghubungi kembali. Sayangnya telpon Safri tidak dapat tersambung. Naas malamnya, ia mendapat kabar bahwa kapal yang ditumpangi suaminya karam.
Safri adalah seorang dari 14 korban meninggal kapal Jeti Kelana karam yang sudah teridentifikasi. Delapan korban dipulangkan melakui Bandara Iskandar Muda dan dua lainnya dipulangkan melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
Mimpi menyambut bulan ramadhan bersama keluarga yang utuh kini tak terwujud. Dengan pasrah Rosalinda menyambut kedatangan sang suami yang kini sudah berada di peti jenazah.
(Maimun Saleh)
.jpg)
