AV-Banda Aceh: Tujuh pimpinan partai politik di Aceh menyatakan menolak hasil pemilu di Aceh. Penolakan itu didasari pemantauan yang mereka lakukan pada setiap tahapan pemilu yang dianggap penuh kecurangan.
Kecurangan itu dilakukan peserta maupun penyelenggara pemilu secara terstuktur dan terencana. Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Bawaslu tidak bersikap independen dan profesional. Kedua lembaga ini dianggap bekerja untuk kepentingan partai tertentu.
Partai yang menolak hasil pemilu ini diantaranya PAN, Hanura, PDI P ,PKPI, PPP dan PBB. Sementara satu partai lokal yaitu Partai Damai Aceh. Sebelumnya Partai Nasional Aceh telah lebih awal menyatakan penolakannya terhadap hasil pemilu di Aceh.
Partai lokal Aceh ini menganggap merekalah patai yang paling dirugikan dari berbagai kecurangan tahapan pemilu yang dilakkan secara sistematis. Berbagai intimidasi dan kecurangan menimpa kader partai ini.
Berdasarkan temuan-temuan itu, ketujuh partai meminta rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh yang sedang berlangsung untuk dihentikan. Alternatif lainnya, KIP Provinsi Aceh diminta melakukan perhitungan ulang berdasarkan formulir C1 plano.
Partai-partai yang menolak pemilu ini segera akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Mereka menganggap kecurangan pemilu di Aceh dilakukan secara sistematis oleh penyelenggara pemilu yang disetir partai lokal dan partai nasional tertentu. (Riza Nasser/ Hendra Saputra)
Berita Terkait
Aktivis Beberkan Kecurangan Partai Aceh
Partai Nasdem Pidie Polisikan KIP
KIP Pidie Diduga Lakukan Penggelembungan Suara
Partai Golkar Protes Hasil Pemilu di Aceh Utara
Petugas KPPS di Aceh Utara Arahkan Pemilih
.jpg)
