AV-Banda Aceh: Wakil Kepala Badan Intelijen Negera Marsekal Muda Tni Maroef Sjamsoeddin, menjumpai Gubernur Aceh, Zaini Abdulah, untuk membahas kekerasan di Aceh yang meningkat jelang Pemilu. Pertemuan yang diikuti petinggi Kepolisian Dan pejabat Militer di Aceh ini, dilangsung secara tertutup di Pendopo Gubernur Aceh.
Gubernur Aceh menyatakan dalam pertemuan dibahas kasus-kasus kekerasan terkini jelang Pemilu, diantaranya kasus penembakan terhadap kader Partai Aceh, Juwaini di Bireun, yang menewaskan adik ipar dan anaknya yang masih berumur 1,5 tahun.
Zaini membantah pertemuan ini juga dibahas rencana penembahan pasukan untuk pengamanan Pemilu Di Aceh. Menurutnya jumlah pasukan pengamanan Pemilu di Aceh sudah mencukupi.
Menerut zaini dalam pertemuan dua jam itu, Wakil Kepala Bin menyatakan prihatin dan mengutuk keras aksi pemberondongan keluarga Juwaini, yang juga menyebabkan abang ipar Juwaini, Fakrurazi, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
Aparat Kepolisian Dan Badan Intelijen Negara (BIN) hingga saat masih melakukan penyidikan motif-motif kekerasan yang terjadi jelang Pemilu. Patroli dan razia terus ditingkatkan jelang hari pencoblosan. (Maimun Saleh)
.jpg)
