AV-Banda Aceh: ada banyak cara mendulang suara pada Pemilu mendatang. Salah satunya yang dilakukan Caleg Hanura untuk DPRK Banda Aceh ini. Ia berkeliling kelurahannya, mensosialisasikan cara mencoblos sampai ke warung bakso.
Pria ini bernama Syukriadi. Kesibukannya berlipat dua setelah mendaftarkan diri sebagai kontestan di Dapil dua.
Sebelum meninggalkan rumah, ia menyiapkan berkas warga Kampung Mulia. Selanjutnya mengalang dukungan agar warga mencoblosnya.
Sore itu, giliran warung bakso Asean milik warga etnis Tionghoa yang didatanginya. Sebagai salah seorang pemuka di sturuktur adat, pria yang akrap disapa Dek Ki ini dekat dengan warga Tionghoa.
Sedikitnya 20 persen penduduk kampung mulia merupakan etnis Tionghoa. Baginya suara warga etnis Tionghoa di dalam bilik suara sangat berharga bagi kemajuan desa di Kecamatan Kuta Alam ini.
Sebagai Caleg yang bermodal cekak, Ia lebih memilih berdialog langsung dengan warga dari pada memajang ribuan poster di tepian jalan.
Caleg nomer urut tiga ini tak ingin mencampur urusan pencoblosan dengan kepentingan desa. Itulah sebab usai kampanye ia melepaskan seragam partainya.
Ia tak menghabiskan waktu seluruhnya urusan kepentingan pencoblosan. Sebelum kembali ke rumah, sisa waktu dipakainya untuk mengurus kartu tanda penduduk, surat kematian sampai kartu keluarga. (Maimun Saleh)





.jpg)