Ceng Beng: Cara Warga Tionghoa Hormati Leluhur




AV-Aceh Besar: Warga etnis Tionghoa dari berbagai daerah berdatangan ke Aceh Besar demi melaksanakan Ging Ming atau ziarah kubur. Di indonesia perayaan ini lebih dikenal dalam bahasa Hokkien yang disebut dengan Ceng Beng.

Ceng Beng di Aceh dipusatkan di kompleks makam tua Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Di kompleks pemakaman tempat bersemayamnya ribuan etnis Tionghoa ini ritual berlangsung hikmat.

Warga etnis tionghoa memanfaatkan masa libur Hari Raya Nyepi tahun ini untuk mengenang jasa para leluhurnya. Sembahyang dan berdoa di pemakaman leluhur biasanya dipuncakan 5 April setiap tahun kabasiat.

Ritual-ritual ceng beng menarik perhatian anak-anak yang tinggal di sekitar komplek makam. Anak-anak sudah menunggu sejak pagi menyaksikan para keluarga etnis tionghoa sembahyang.

Bagi warga tionghoa seperti Ahim, Ceng Beng merupakan cara memuliakan arwah para leluhurnya. Pria berusia 48 tahun ini tak pernah melewati peringatan Ceng Beng setiap tahunnya.

Penghormatan dan rasa cinta terhadap leluhur biasanya dilakukan dengan membersihkan makam. Ada pula yang melakukan pembakaran dupa, uang, kado dan mobil kertas di makam dengan hikmat. Tak hanya pada leluhur, doa-doa juga dipanjatkan pada keluarga yang lebih awal meninggalkan dunia. Inilah yang dilakukan Aiyen bersama putrinya.

Bagi warga etnis Tionghoa, mengirim doa di pusara keluarga di hari Ceng Beng merupakan upaya mengenang jasa dengan cara bersahaja. (Maimun Saleh

Share this video :
 
About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber
. Support: Acehadvertising.com
Copyright © 2013. Aceh Video - All Rights Reserved