AV- Banda Aceh: Empat belas jam setelah peristiwa berdarah antara warga dengan perwira polisi yang menewaskan Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Ops) Polres Aceh Besar, Aiptu Toni Lim, akhirnya Kepolisian Daerah Aceh secara resmi membeberkan kronologis peristiwa yang juga menyebabkan dua warga kritis.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, diketahui Aiptu Toni saat berada di warung mengenakan pakaian dinas dan membawa senjata api. Ia sempat perang mulut dengan warga bernama Alex, Herman dan Jek. Dari keterangan yang didapat polisi, Toni saat itu menegak minuman tuak nira.
Perkelahian tersebut berhasil dilerai, Toni lantas merangkul Alex dan memintanya pulang ke rumah.
Menurut Kepala Bagian Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo, tak lama kemudian Alex kembali lagi membawa parang bersama dua rekannya. Seorang lainya bersembunyi di balik semak-semak.
Teman Alex tiba-tiba menyerang melakukan penyabetan terhadap Toni, termasuk yang muncul dari semak. Merasa terancam, Toni kemudian menembak orang-orang yang menyerangnya dengan parang.
Saat polisi datang ke lokasi ditemukan Toni sudah terkapar dengan sejumlah luka bacokan. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Namun diperjalan Toni menghembuskan nafas terakhirnya.
Dua korban masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Pihak Kepolisian Aceh saat terus melakukan pengembangan kasus serta memburu salah seorang pelaku pembacokan. (Tim AV)