AV- Nagan Raya: Ratusan warga Desa Cot Me, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Aceh kembali melakukan aksi penurunan seluruh atribut kampanye partai politik dan caleg yang terpasang di desa mereka. Aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk ancaman untuk boikot pemilu 9 april 2014 mendatang. Selain itu, warga juga mencopot sejumlah spanduk sosialisi pemilu milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis, (13/3).
Warga menganggap tak penting untuk memilih para calon dewan baik DPRK, DPRA, dan DPR RI untuk mewaliki mereka di parlemen pada pemilu kali ini karena selama ini para dewan dan pemerintah yang telah mereka usung dianggap tak berpihak kepada mereka
.
Aksi boikot pemilu ini dilakukan warga karena mereka kecewa dengan sikap pemerintah yang selama ini dinilai tidak ada upaya untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan desa yang dirampas oleh perusahaan PT. Fajar Bayzuri seluas 350 hektar sejak tahun 1996 lalu.
Menurut salah seorang warga, Samsuar, pemerintah Kabupaten Nagan Raya semala ini terkesan membela kepentingan perusahan bukan kepentingan rakyak.
“Jika aksi penurunan seluruh atribut kampanye yang dilakukan warga hari ini tidak direspon oleh pemerintah segera, maka sebanyak 870 jumlah pemilih di desa kami akan melakukan boikot atau golput pada pemilu 9 april 2014 mendatang.” Pungkasnya. (RU)
.jpg)
