AV-Banda Aceh: Ratusan mahasiswa di Banda Aceh terlibat saling dorong dengan polisi dan satpol PP saat melakukan aksi unjukrasa di gedung DPRA menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, Rabu (19/11).
Mahasiswa dari BEM Universitas Syiah Kuala dan HMI Banda Aceh menilai, kenaikan BBM sebesar Rp 2000 sangat memberatkan masyarakat, khususnya masyarakat miskin.
Aksi mahasiswa ini nyaris bentrok saat mahasiswa mencoba menerobos pagar DPRA. Beruntuk aksi ini tidak berlangsung lama setelah mahasiswa diizinkan masuk ke perkarangan DPRA.
Kenaikan harga BBM dinilai terkesan sangat terburu-buru. Apalagi kebijakan tersebut dilakukan saat harga minyak dunia sedang turun. Koordinator aksi M.Zia Urrahman dalam orasinya, mendesak DPRA untuk membuat nota keberatan atas kenaikan BBM kepada Presiden Jokowi mewakili rakyat Aceh.
Setelah melakukan aksinya, para mahasiswa ini diterima Ketua sementara DPRA Muharuddin. Dihadapan mahasiswa anggota DPRA mengaku mendukung agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM. (Tommy Suhendra)